TOWI/BUTET JUARA ALL ENGLAND 2012 , Posted by : Sandhy Faiz Budhiawan
Rekor itu pun akhirnya pecah. Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya mengukir gelar juara turnament bergengsi, All England Super Series Premier 2012. Di partai puncak, andalan Indonesia itu menggulung ganda Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter juhl.
Pada partai puncak yang berlangsung di National Indor Arena (NIA). Birmingham, Minggu (11/3), Towi dan butet tampil mengesankan. kendati sempat membuat sport jantung pemirsa di tanah air, ganda yang diduetkan sejak Oktober 2010 itu sukses menggasak lawan. 21-17, 21-19 dalam pertarungan selama 43 menit.
Begitu smess mematikan Butet yang membelah daerah permainan Laybourn/Rytter juhl, Towi dan Butet langsung terkapar di tengah lapangan . smess itulah yang memastikan ganda campuran Indonesia menjadi juara turnamen paling bergengsi yang tahunini berusia 102 tahun .
mereka benar-benar terbuai dengan kemenangan Towi dan Butet menunjukan bahwa peta Indonesia di belantika bulutangkis dunia masih ada . rentetan kegagalan dan paceklik prestasi yang melanda pemain-pemain indonesia belakangan ini tak menyurutkan semangat keduanya untuk tetap tampil semangat dan habis-habisan !! . "Ya saya bangga bisa menjadi juara All England" sebut Butet. "Sungguh prestasi yang mengagumkan yang akan saya kenang terus-menerus" tambah Towi .
kemenngan bersejarah ini pun seolah mengulagi torehan emas yang dibuat pendahulunya. Pada tahun 1979, Christian Hadinata/Imelda Kurniawan menjadi pasangan campuran terakhir Indonesia yang meraih titel All England. penantian selama 33 tahun pun berujung dengan cerita manis.
Bagi Butet, kemenangan ini sekaligus membayar lunas dua kegagalan sebelumnya difinal bareng Nova Widianto. Di partai pamungkas tahun 2010, Nova/Butet ditaklukkan Zhang Nan/Zhao Yunlei (Cina). 18-21, 25-23, 18-21, sedangkan pada 2008 mereka dijegal ganda cina lain, Zheng Bo/Gao Ling, 21-18, 14-21, 9-21, kemenangan Towi dan Butet merupakan satu-satunya gelar yang diboyong dari turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS. Apalagi sejak Candra Wijaya/Sigit Budiarto tahun 2003, tidak ada lagi pemain merah putih yang berjaya di All England. Selamat buat Towi dan Butet . Bravo Bulutangkis Indonesia !!!!!!
Rekor itu pun akhirnya pecah. Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya mengukir gelar juara turnament bergengsi, All England Super Series Premier 2012. Di partai puncak, andalan Indonesia itu menggulung ganda Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter juhl.
Pada partai puncak yang berlangsung di National Indor Arena (NIA). Birmingham, Minggu (11/3), Towi dan butet tampil mengesankan. kendati sempat membuat sport jantung pemirsa di tanah air, ganda yang diduetkan sejak Oktober 2010 itu sukses menggasak lawan. 21-17, 21-19 dalam pertarungan selama 43 menit.
Begitu smess mematikan Butet yang membelah daerah permainan Laybourn/Rytter juhl, Towi dan Butet langsung terkapar di tengah lapangan . smess itulah yang memastikan ganda campuran Indonesia menjadi juara turnamen paling bergengsi yang tahunini berusia 102 tahun .
mereka benar-benar terbuai dengan kemenangan Towi dan Butet menunjukan bahwa peta Indonesia di belantika bulutangkis dunia masih ada . rentetan kegagalan dan paceklik prestasi yang melanda pemain-pemain indonesia belakangan ini tak menyurutkan semangat keduanya untuk tetap tampil semangat dan habis-habisan !! . "Ya saya bangga bisa menjadi juara All England" sebut Butet. "Sungguh prestasi yang mengagumkan yang akan saya kenang terus-menerus" tambah Towi .
kemenngan bersejarah ini pun seolah mengulagi torehan emas yang dibuat pendahulunya. Pada tahun 1979, Christian Hadinata/Imelda Kurniawan menjadi pasangan campuran terakhir Indonesia yang meraih titel All England. penantian selama 33 tahun pun berujung dengan cerita manis.
Bagi Butet, kemenangan ini sekaligus membayar lunas dua kegagalan sebelumnya difinal bareng Nova Widianto. Di partai pamungkas tahun 2010, Nova/Butet ditaklukkan Zhang Nan/Zhao Yunlei (Cina). 18-21, 25-23, 18-21, sedangkan pada 2008 mereka dijegal ganda cina lain, Zheng Bo/Gao Ling, 21-18, 14-21, 9-21, kemenangan Towi dan Butet merupakan satu-satunya gelar yang diboyong dari turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS. Apalagi sejak Candra Wijaya/Sigit Budiarto tahun 2003, tidak ada lagi pemain merah putih yang berjaya di All England. Selamat buat Towi dan Butet . Bravo Bulutangkis Indonesia !!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar