Kamis, 13 Desember 2012

0 MEMBONGKAR RAHASIA ILMU SANTET, SIHIR, SUSUK, DAN GUNA-GUNA

MEMBONGKAR RAHASIA ILMU SANTET, SIHIR, SUSUK, DAN GUNA-GUNA

SANTET adalah Jenis ilmu Hikmah untuk menghancurkan musuh, agar musuhnya lumpuh, buta, muntah darah, gila, rumah tangganya hancur, Jodohnya ditutup, usahanya bangkrut, mati dengan sangat menderita. Dll.
ILMU HIKMAH, adalah ilmu untuk kepentingan dan kebutuhan manusia di Dunia. Jika ingin kaya, cantik, berkharisma, dicintai Setengah mati, sakti, ahli mengobati penyakit medis, ahli mengobati Sihir dan Guna-Guna, ahli menghancurkan orang yang Dibenci.
RAJAH / WIFIK DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENJAGA (KHODAM) HURUF HIJAIYAH
Yang dimaksud huruf Hijaiyah adalah huruf arab. Berbicara tentang huruf hijaiyah berarti berbicara tentang huruf – huruf yang terdapat dalam dalam ayat suci Al- Qur’an…..Khodam selalu Muncul bersamaan munculnya sebuah tulisan…..Semakin banyak Rajah ditulis para Ahli Hikmah, semakin banyak pula Khodam – Khodam itu ( Buku Rahasia Ilmu Khodam, karangan Romo Kyai Drs. Hartoyo, hal 100)
KAJIAN ATAS ILMU HIKMAH, JENIS : MENGHANCURKAN MUSUH
Daftar Pustaka buku-buku Ilmu Hikmah :
1. Daya Kesaktian Bathin. Disusun oleh KH. A. Zaenury AY. Penerbit Mahkota Surabaya. Tidak ada Tahun penerbitan
2. Buku Mujarobat dan kunci kesembuhan. Karangan Ustad Labib MZ. Penerbit. CV. Pustaka Agung Harapan, Surabaya. Tidak ada Tahun penerbitan
3. Santet, E – book, Karangan Masruri Ahmad
4. Imam Ghozali. Kumpulan Ilmu Ghaib. Alih Bahasa. Ust. Masrap Suhaemi. Penerbit Mahkota. Surabaya. Tahun 1984
5. Buku Silahul Mukmin, Kumpulan Mantra, Wirid, Do’a dan Obat tradisional. Karangan K. Mahfudz Sya’Roni. Penerbit Ampel suci Surabaya. Tidak ada tahun penerbitan,
6. Mujarobat dan kunci kesembuhan. Ust. Labib MZ. CV Pusataka Agung Harapan Surabaya
7. Ilmu Kekuatan Gaib, Imam Al Ghazali, Ilmu Hikmah – Tolak Bala – Thorekot, Dll, Oleh Abd. Hamid Zahwan, penerbit CV. Aneka Solo, Tahun 2004
8. Ilmu Pasang Susuk Bertuah, Cara memasang Susuk Dengan Ilmu Hikmah, Karangan Imam Suroso S. Sos, Penerbit CV. Aneka Solo, Tahun 2004
9. Rahasia Ilmu Khodam, Berguru Ilmu Gaib Sumber Daya Linuwih, Oleh Romo Kyai Drs. Hartoyo, Penerbit CV. Aneka Solo, Tahun 2006
Ilmu Hikmah dibagi Dalam 6 jenis, yaitu :
1. Untuk Menghancurkan Musuh, yaitu SANTET
2. Untuk Percintaan, yaitu Pelet, Asihan, Biar Bersetubuh tahan lama dan nikmat, Dll
3. Untuk Kesaktian, yaitu Kebal Senjata, Ahli Pasang Susuk, Menaklukan Jin dan meminta pertolongan Jin, membaca pikiran orang, Cepat menerima Ilmu Dll.
4. Untuk Pengobatan Medis, yaitu Sakit Gigi, Asma, sakit mata, Dll
5. Pengobatan Non Medis, yaitu untuk ngobatin yang sihir, guna-guna (disantet). Jadi meraka sendiri yang tahu kunci-kunci Santetnya, seperti orang yang menciptakan Virus hanya mereka yang tahu Anti Virusnya. Dan juga Ilmu yang mengajarkan bagaimana membuat racun dan penawar racun tersebut.
6. Untuk Kerejekian, yaitu cara-cara untuk menjadi orang Kaya.
Dalam buku-buku ilmu Hikmah, berbagai cara atau tehnik untuk menghancurkan musuh dengan berbagai ritual yang harus dilakukan. Tetapi dilihat yang terjadi pada banyak korban santet, yang paling banyak digunakan adalah tehnik PASANG SUSUK.
SUSUK
Adalah benda kecil yang sengaja dibuat untuk tujuan dimasukan ketubuh dengan maksud-maksud tertentu (hal 33) Ilmu Pasang Susuk Bertuah, cara memasang Susuk Dengan Ilmu Hikmah, Karangan Imam Suroso S. Sos,
TEHNIK PASANG SUSUK
Yaitu Proses memasukan benda keras kedalam tubuh sesorang tanpa rasa sakit. Susuk tersebut dimasukan kebadan seseorang di ’dawamkan’, di’link’ kan atau di ’ on’ kan dengan membaca amalan – amalan atau mantera – mantera tertentu.
Susuk Sebelum dimasukan kedalam tubuh seseorang ’diisi’ atau ’diasmak’ terlebih dahulu, Amalan IV (Mengisi Getaran) Ilmu Pasang Susuk Bertuah, Cara memasang Susuk Dengan Ilmu Hikmah, Karangan Imam Suroso S. Sos, Hal 28 sd hal 31.
TUJUAN PASANG SUSUK
Adalah untuk agar pengguna terlihat cantik atau wibawa, maka dimasukanlah susuk kepada tubuh korban berlian atau emas, tanpa melukai kulit pemakai dan tanpa merasa sakit.
Karena didalam berlian tersebut sudah diisi, diasmak sehingga didalamnya ada Khodam atau Jin pembantu, membuat pemakai terlihat cantik atau berwibawa.
Karena itulah pemakai susuk, biasanya akan susah meninggal, karena ketika malaikat Izroil akan mencabut nyawa seseorang, tersangkut oleh roh Khodam yang ada pada susuk nya. ( Pengantar Admin : Anggapan ini keliru, yang benar adalah orang yang memakai susuk telah berbuat syirik pada Allah dan tidak bertaubat karena sampai sakratul maut tidak membuang susuknya maka matinya akan mendapatkan siksaan/tersiksa karena akan meninggal secara su’ul khotimah/mati dengan cara jelek)
TUJUAN SANTET
Untuk menghancurkan musuhnya, emas dan berlian diganti dengan barang-barang yang sangat berbahaya dan mematikan seperti paku, jarum, belatung, kawat, keris, boneka, dll. Semakin tinggi ilmu seseorang semakin besar benda yang bisa dimasukan kedalam tubuh seseorang.
Bisa masuk kedalam tubuh seseorang dari jarak jauh, karena pertolongan Jin. Dalam Ilmu Hikmah ada cara-cara menaklukan Jin dan meminta pertolongannya.
Sama juga dengan Susuk, orang yang Disantet akan tetap menderita sebelum paku, Jarum dan semua barang atau Mahluk yang berbahaya dicabut dari Tubuhnya.
Karena itu hati-hatilah. Anda niatnya untuk pasang susuk biar cantik atau berwibawa, jika tukang pasang susuknya tidak suka sama Anda, bisa-bisa dimasukan barang-barang yang berbahaya, berujung di penderitaan atau malah kematian.
Santet dimasukan kedalam tubuh korban, karena dibantu Oleh Jin, dalam ilmu Hikmah diajarkan bagaimana menaklukan Jin dan meminta pertolonggan kepada Jin.
Buku Silahul Mukmin, Kumpulan Mantra, Wirid, Do’a dan Obat tradisional. Karangan K. Mahfudz Sya’Roni.
No. 87. Doa mendatangkan Jin (hal 88).
No. 88. Doa Mendatangkan Raja (hal 90).
No. 89. Cara Yang Lain Mendatangkan Jin (91).
Dan hampir semua buku – buku ilmu Hikmah mengajarkan bagaimana meminta pertolongan Jin. Sehingga barang-barang Santet yang disimpan diluar tubuh Korban tidak terlihat oleh mata biasa karena memakai Ilmu Halimun (ilmu menghilang).
Tingkatan serangan Santet
1. Tingkat Rendah
Mengirim pasukan Jin kedalam tubuh korban. Tanpa DIKUNCI
Jenis jin yang dikirim kedalam tubuh korban akan memanivestasikan jenis siluman yang ada ditubuh korban. Jika dikirim siluman ular, korban akan merayap-rayap seperti ular dan mulut melet-melet, jika dikirim siluman harimau, korban akan mengaum-ngaum layaknya harimau.
2. Tingkatan tinggi / berat
Mengirim pasukan siluman alam tubuh korban dan pasukan jin itu DIKUNCI dengan Rajah / wifik / Hikmah Code.
3. Tingkatan sangat berat
Mengirim pasukan Jin, disertai berbagai barang, seperti paku, jarum, bubuk besi, kawat, keris, duri landak, belatung, ulat dll. Semuanya dikunci dengan Rajah / Wifik atau Hikmah Code.
Nasib Korban, jika disantet:
1. Berakibat 100 % sesuai dengan keinginan dukun santet.
Muntah Darah, lumpuh, buta, gila, jomlo seumur hidup, koma sampai meninggal.
2. Berakibat 50 atau 25 % dari keinginan dukun santet.
Terkapar, menderita sakit sekujur tubuh .
3. Berakibat 0 % atau tidak pengaruh dari keinginan dukun santet.
Semua itu tergantung nasib, takdir dan izin Allah.
Yang terjadi di lapangan sekarang berbagai ilmu penghancur manusia lainnya terus berkembang, tergantung kreatifitas dukun tersebut. Dia menjadi dukun santet yang sangat sakti, bahwa dia sakti, karena mendapat bantuan dari Raja/ Ratu Jin dengan mewadalkan Nyawa.
Ilmu Hikmah untuk penghancur musuh, telah disalahgunakan oleh manusia setan, manusia pengecut, untuk menghancurkan orang lain karena iri dan dengki. Mereka hancurkan rumah tangganya, bisnisnya, kehidupannya. Mereka bertindak sebagai hakim, algojo, pencabut nyawa manusia lain, dan mereka bisa cuci tangan karena tidak bisa dibuktikan secara hukum, sehingga mereka terbebas dari Hukum Negara.
ORANG – ORANG YANG MEMPUNYAI ILMU HIKMAH, BERPOTENSI MENJADI SEORANG KRIMINAL, SEPERTI :
1. Dukun Santet, sama dengan ’Pembunuh Bayaran’. Yang paling berbahaya dari orang yang mempunyai ilmu Hikmah ialah orang yang mempunyai Ilmu Kesaktian dan Ilmu Untuk Menghancurkan Musuh atau Santet, dengan melakukan ritual-ritual dan symbol-symbol untuk mencelakakaan orang yang dituju, ditambah membuat Rajah/wifik atau Hikmah Code, lalu dapat pertolongan dari raja atau ratu Jin dengan mewadalkan nyawa.
2. Dukun Santet, untuk Pelet agar orang mencintai dirinya diluar kesadarannya. Untuk menutup Jodoh seseorang karena ditolak cintanya, agar seorang wanita tidak bisa menikah dengan orang lain.
3. Penggandaan Uang, karena dia akan meminta pertolongan Jin untuk menggandakan uang korbannya dalam sekejap, sebagai contoh agar korban nya tergiur untuk menyerahkan uang yang lebih banyak. Karena akhirnya dia tidak bisa menggandakan uang dalam bentuk nyata, maka dia bunuh para Korbannya.
4. Penipuan dengan kedok berburu Harta Karun, Para Korban akan dibawa ke suatu tempat. Lalu Ahli Hikmah tersebut meminta pertolongan Jin untuk mensilapkan mata para Korban, dibawah tanah tersebut akan terlihat banyak perhiasan dari Emas Berlian. Ahli Ilmu Hikmah tersebut akan meminta uang yang sangat banyak kepada para Korban sebagai uang penggalian Harta karun dan biaya pengusiran Khodam penunggu harta tersebut. Setelah mendapat uang dari Korban, dia akan kabur.
5. Perampok, Pencopet banyak yang diisi ilmu kekebalan atau memegang zimat untuk kekebalan yaitu tubuh mereka menjadi kebal terhadap rasa sakit setelah tubuhnya diisi oleh orang yang mempunyai Ilmu Hikmah untuk kekebalan atau kesaktian, agar ketika ketangkap oleh Masyarakat kemudian disiksa, dipukulin, walaupun badannya berdarah-darah, dia tidak akan merasa kesakitan. Beberapa hari kemudian lukanya akan tertutup kembali.
MUI, telah memfatwakan Haram, terhadap Susuk dan Debus, tetapi tidak memfatwakan Haram terhadap Ilmu Hikmah sebagai sumber bencana, karena Ilmu tersebut sangat sarat dengan Mudharat dari pada Maslahat, apalagi telah menyalah gunakan kekuatan Ayat-ayat Suci Al-qur’an dan Asmaul Husna yang dimasukan kedalam benda-benda berupa cin-cin, keris, batu, isim, sabuk, tongkat, atau Tulisan (RAJAH/WIFIK/HIKMAH CODE) yang dianggap sebagai AZIMAT kemudian membuat ritual – ritual, dan symbol – symbol seperti POCONG DAN BONEKA kemudian MEMINTA PERTOLONGAN JIN agar terlaksana keinginannya untuk agar bisa mencelakakan orang lain.
SEBARKAN INFORMASI INI , SEHINGGA ORANG TIDAK AKAN ATAU MAU MEMPELAJARI ILMU HIKMAH ATAU BAHKAN MALU JIKA MENGAKU MEMPUNYAI ILMU HIKMAH
MUI harus secepatnya memfatwakan HARAM terhadap IlMU HIKMAH, sehingga jika ada PESANTREN yang mengajarkan Ilmu Hikmah agar segera DIHENTIKAN, sehingga tidak akan ada lagi JATUH KORBAN, akibat DISANTET atau PENGGANDAAN UANG atau PERBURUAN HARTA KARUN, ataupun PENCOPET, PERAMPOK YANG TIDAK AKAN MERASA SAKIT WALAU DISIKSA . Amin.
Sepanjang MUI tidak melarang Ilmu Hikmah, karena diperkirakan ada pesantren-pesantren tradisional yang mengajarkan iLmu Hikmah maka Dukun Santet masih akan terus berpraktek menebarkan terror, maut karena mereka terlepas dari hukum Negara. (pengantar Admin : TIDAK semua pesantren tradisonal dan kyai mengajarkan ilmu hikmah yang berupa ilmu sihir, yang ada hanya oknum)
Ciri-Cirinya adalah JIKA MASIH ADA PARANORMAL YANG MENG- IKLANKAN ASIHAN, PELET, PASANG SUSUK , maka ditempat lain MASIH AKAN ADA ORANG YANG MENJUAL JASA SANTET.
==========================
=== Posted on Juni 16, 2010 by Perdana Akhmad S.Psi
http://metafisis.wordpress.com/2010/06/16/ilmu-hikmah-yang-berupa-santet/

Selasa, 22 Mei 2012

0 Tugas b prancis


Réponse :
En français

Les verbes en Français sont répartis en trois groupes.
1) Les verbes réguliers finissant en -er (aimer, jouer, tenter etc.)
2) les verbes réguliers finissant en -ir et dont la conjugaison à la 1ere personne du pluriel finit en -issons (finir, abrutir, etc..)

Pour ces deux groupes, la conjugaison est toujours la même et ce à tous les temps.

3) Le troisième groupe comprend les verbes irréguliers. Irréguliers car tous les verbes ayant la même fin ne se conjuguent pas toujours de la même manière.

Dans ce groupe on retrouve tous les verbes -les verbes réguliers finissant en -ir et dont la conjugaison à la 1ere personne du pluriel ne finit par en -issons (courir, ouvrir..), les verbes finissant en -re (prendre, comprendre, combattre, vaincre, rompre, être, boire ...), en -oir (falloir, valoir..) ainsi que le verbe Aller (qui ne fait pas partie du 1er groupe).

En anglais

Les verbes en anglais sont déterminés par trois formes :
l'infinitif, le passé simple (preterit) et le participe.

Les verbes réguliers suivent tous la même règle dans laquelle à la racine -qui forme l'infinitif (comme pour to follow -suivre) - est ajouté le suffixe -ed pour former le prétérit et le participe.

To follow (infinitif) - Followed (preterit), followed (participe)
les verbes, sont dîts irréguliers, s'il ne suivent pas cette règle

To be , was, been
to build, built, built (pour celui-ci, la version régulière existe [To build, builded, builded] mais n'est pas utilisée)
To wake, woke, woken
to bring, brought, brought
(j'ai rajouté un lien)

dalam Perancis

Kata kerja bahasa Prancis terbagi menjadi tiga kelompok.
1) Kata kerja reguler berakhir di-er (kasih, bermain, dll untuk mencoba.)
2) verba teratur berakhiran-ir dan kombinasi yang jamak orang pertama berakhir di-issons (Akhirnya, mempesona, dll ..)

Untuk kedua kelompok, kombinasi tersebut selalu sama dan setiap saat.

3) Kelompok ketiga terdiri dari kata kerja tidak teratur. Kata kerja tidak teratur untuk semua dengan tujuan yang sama tidak selalu datang bersama-sama dengan cara yang sama.

Dalam kelompok ini kita menemukan semua kata kerja, verba teratur berakhiran-ir dan kombinasi yang jamak orang pertama berakhir dengan tidak-issons (berjalan, terbuka ..), kata kerja berakhiran-ulang (untuk, memahami , berkelahi, menaklukkan, istirahat, menjadi, minum ...), di-Oir (harus, berdebat ..) dan kata kerja go (yang bukan bagian dari kelompok pertama).

dalam bahasa Inggris

Kata kerja dalam bahasa Inggris ditentukan oleh tiga bentuk:
infinitive, melewati sederhana (preterite) dan participle.

Kata kerja teratur semua mengikuti aturan yang sama di mana akar-membentuk infinitive (untuk tindak mengikuti) - akhiran-ed untuk membentuk bentuk lampau dan participle.

Untuk mengikuti (infinitif) - Diikuti (preterite), Diikuti (bagian)
verba disebut tidak teratur, jika tidak mengikuti aturan ini

Untuk, itu, beens
untuk membangun, dibangun, dibangun (untuk yang kedua, versi biasa adalah [Untuk membangun, mendirikan, dibangun] tetapi tidak digunakan)
Untuk bangun, bangun, bangun
yang harus dibawa, Dibawa, Dibawa
(Saya menambahkan link)




Mettez les verbes suivants au présent de l'indicatif

1. Nous (avoir) avons une maison à la campagne.
2. Vous (faire) beaucoup de progrès en français.
3. Elles (prendre) l'autobus pour aller à l'école.
4. Je (aller) au collège à pied.
5. Ils (ne pas être) malheureux.
6. Tu (venir) de Vancouver.
7. Je (ne pas apprendre) bien mes leçons.(
n'apprends pas)
8. Nous (faire) le tour de la ville en bicyclette.(
faisons)
9. Ils (avoir) beaucoup d'examens cette semaine.(
ont)
10. Je (ne pas faire) d'exercices physiques.(
ne fais pas)
11. Je (être) toujours fatigué.
(suis)
12. Nous (prendre) des cours de natation au complexe sportif.(
prenons)
13. Mes amis (devenir) des experts en informatique.(
deviennent)
14. Nous (être) fiers de nos résultats scolaires.(
sommes)
15. Vous (venir) au cinéma avec nous.(
venez)
Nous (aller) à la campagne./ allons
2. Ils (faire) du vélo tout l'été./
font
3. Je (prendre) souvent l'autobus et le train./
prends
4. Tu (aller) au collège à pied./
vas
5. Vous (ne pas être) des étudiants paresseux./
n'êtes pas
6. On (venir) ici tous les dimanches./
vient
7. Tu (ne pas apprendre) bien tes leçons./
n'apprends pas
8. Vous (faire) très bien la cuisine./
faites
9.
Louise (mettre) une belle robe pour sa graduation./met

10. Nous (ne pas faire) d'abus avec la nourriture./
ne faisons pas
11. Elle (être) toujours bien préparée./
est
12. Ils (prendre) des cours de natation au complexe sportif./
prennent
13. Ma collègue (devenir) experte en art culinaire./
devient
14. Vous (être) fiers de vos succès scolaires./
êtes
15. Nous (venir) du Canada./
venons

Senin, 14 Mei 2012

0 Bikin Blog Ringan Dengan CSS DRIVE


Posted By Rokhmat H

Jika sobat sobat yang mempunyai blog terkesan lomet kini anda perlu mencoba dengan CSS DRIVE, Banyak juga pengguna internet hanya mengandalkan koneksi terbatas pada kecepatan 2G atau sekelas dengan internet-an GPRS via ponsel dengan kecepatan rata-rata sekitar 64-128kbps..

Blog menjadi lebih 'berat' untuk dibuka, tentu saja karena terlalu banyak elemen di dalamnya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membuang elemen/widget blog yang kurang perlu, dan periksa lagi, apakah ada script-script yang tercantum, tapi sama sekali tidak terpakai dalam blog.
Nah...! Cara agar kita dapat mengompres kode CSS dengan instan adalah salah satunya dengan menggunakan layanan gratis yang disediakan oleh CSS Drive.

Cukup masuk pada situsnya, dan copy semua kode CSS dalam blog kita, kemudian di-paste pada kotak yang sudah disediakan, dan klik Compress it. Pada opsi pengaturannya juga menyediakan pilihan antara kompres dengan tingkat Light,Normal, dan Super Compact.
Anda dapat mencoba seprti langkah langkah berikut

Saya sarankan untuk menggunakan light atau normal, karena kalau menggunakan pilihan ke-3, kode akan dibuat terlalu rapat, bisa-bisa sobat blogger kebingungan kalau mau meng-edit kode CSS-nya.. ^^

KODE APA YANG HARUS DI KOMPRES??? Hehe.. jangan khawatir, kalau sobat bingung yang mana kode CSS, copy saja semua kode tepat sesudah kode <b:skin><![CDATA[ sampai dengan kode sebelum ]]></b:skin>. Masuk pada 'Edit HTML' pada 'Tata Letak' Blogger dan gunakan 'Ctrl+F' untuk mencari kode tersebut, kemudian tinggal di-cut, kemudian ganti dengan kode yang sudah di kompres.

Jangan lupa untuk 'Pratinjau' terlebih dahulu, sebab kadang mengompres dapat membuat script rusak, meskipun itu biasanya terjadi pada Javascript, tidak pada CSS..
Kalau semua sudah dilakukan, dijamin proses loading blog akan terasa meningkat secara drastis..

Selamat Mencoba


 
The Republic of Indonesia Blogger